MEDAN – Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk bersama Anak Perusahaan yakni PT Pertamina Gas (Pertagas) siap mendukung pemanfaatan Pipa Transmisi Gas Cirebon – Semarang Tahap II (Pipa Cisem Tahap II) yang diresmikan pembangunannya oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Senin (30/9/2024).
Proyek Cisem Tahap II akan melengkapi Cisem Tahap I selesai dibangun pada 2023 dan sudah beroperasi untuk memasok kebutuhan gas bumi di Kawasan Industri Kendal serta Kawasan Industri Terpadu Batang.
“PGN dan Pertagas sebagai bagian dari Holding Migas Pertamina siap untuk mendukung pemanfaatan Pipa Cisem II,” kata Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko dalam keterangan tertulis dilansir Rabu (2/10/2024).
Dia meyakini tersambungnya Pipa Cisem I dengan Pipa Cisem II nantinya memberikan benefit yang besar terhadap pemenuhan gas bumi.
“Seperti yang cita-citakan oleh pemerintah, kami siap dalam hal pengelolaan, distribusi dan monetisasi gas bumi agar dapat menarik investor dan menumbuhkan perekonomian,” ungkapnya.
Arief mengatakan, PGN juga akan memiliki fleksibilitas penyaluran gas bumi khususnya dari Jawa Timur menuju pusat-pusat pasar baik yang berada di Jawa Tengah maupun Jawa Bagian Barat.
Ditegaskannya, PGN siap melakukan pengelolaan operasi dalam rangka menyediakan kepastian pasokan bagi market baik rumah tangga, usaha kecil, komersial industri sehingga perekonomian akan tumbuh seperti yang ditargetkan oleh pemerintah.
Agenda first welding atau pengelasan pertama proyek Pipa Cisem II turut dihadiri Plt. Dirjen Migas Dadan Kusdiana, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.
Hadir juga Dirjen Perencanaan dan Pembangunan Infrastrktur Migas KESDM Laode Sulaeman, Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta, Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso.
Selain itu, juga dihadiri Direktur Utama KIT Batang, jajaran konsorsium KSO PT. Timas Suplindo – PT. Pratiwi Putri Sulung beserta jajaran lainnya yang terlibat dalam proyek Pipa Cisem II.
Menteri ESDM Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Pipa Cisem II merupakan upaya akselerasi pemerintah dalam menarik investasi terutama di KIT Batang.
Menurutnya, salah satu master plan yang dirancang adalah bagaimana menjadikan kawasan ini menjadi keunggulan yang komparatif dibanding kawasan industri lain.
Disebutkannya, diantaranya adalah dengan jalan toll, infrastruktur harus dibangun salah satu di dalamnya adalah infrastruktur gas untuk bahan bakar.
“Cisem I dan Cisem II semacam jalan toll. Toll versi gas,” ujarnya.
Pipa Cisem II, lanjut Bahlil, merupakan bentuk kolaborasi pemerintah, BUMN dan swasta. Dia berharap setelah pengelelasan ini nanti akan dikelola oleh PGN.
Plt. Dirjen Migas Dadan Kusdiana menjelaskan proyek ini merupakan salah Proyek StrategIs nasoional ditetapkan oleh presiden Nomor 3 tahun 2016.
Tujuannya untuk mendukung penguatan infrastruktur energi nasional yang berkelanjutan serta menciptakan efisiensi dalam distribusi gas bumi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Sumber gas proyek Cisem II berasal dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) dan Long Term Plan (LTP) yang berasal dari potensi seluruh WK yang ada di wilayah Jawa Timur (WK Agung dan WK Bulu).
Sedangkan untuk penerima manfaat dari pembangunan proyek Cisem II antara lain Kilang Cilacap, Kilang Balongan, berbagai industri di wilayah Jawa Barat, Jargas rumah tangga, serta tambahan kebutuhan dari Pupuk Kujang.
Salah satu rencana optimalisasi pemanfaatan Pipa Transmisi Cisem II yaitu rencana gasifikasi kilang Refinery Unit IV Cilacap (RU IV Cilacap) dan sejalan dengan integrasi pipa transmisi gas bumi di Pulau Jawa. PGN akan membangun infrastruktur distribusi gas yaitu Pipa Tegal – Cilacap.
Pipa ini juga direncanakan untuk memperluas jangkauan infrastruktur gas bumi di Pulau Jawa sisi selatan maupun pelanggan potensial yang berada di sepanjang jalur pipa, sehingga pemanfaatan gas bumi akan meningkat.
Proyek Pipa Tegal – Cilacap dijadwalkan dimulai pada tahun 2025 dan commissioning pada Triwulan 3 2026 dengan colume yang dialirkan menuju R IV Cilacap sebesar 51 MMSCFD.
Progress saat ini, PGN dan PT Kilang Pertamina internasional (KPI) telah menandatangani Heads of Agreement (HOA) tentang jual beli gas bumi untuk Kilang RU IV Cilacap.
Saat ini, sedang dalam penyusunan perjanjian komersial antara PGN dan KPI, pelaksanaan FEED dan pengurusan perizinan.
Pertagas menyatakan siap menjalankan mandate pengelolaan Pipa Cisem II untuk mengamankan kehandalan operasi dari sisi transmisi, melanjutkan pemanfaatan operasi seperti halnya yang telah terwujud pada Pipa Cisem I.
“Portofolio yang dimiliki akan dikerahkan agar penyediaan gas yang diangkut maupun disalurkan melalui Pipa Cisem II lebih sustain ke depannya,” ujar Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso. (swisma)